CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 13 Maret 2008

Ice cream cake


Birthday Ice Cream Cake

Ternyata membuat Ice Cream cake itu tidak sesulit yang aku bayangkan semula, hanya perlu kesabaran, karena udara panas, sehingga mememerlukan lama untuk Ice Cream keluar masuk kulkas…

Ice Cream Cake, bisa dihias, dengan berbagai macam ragam hiasan, mulai Edible, Mawar yang cantik, Boneka, dan Ganache (tapi ini agak sulit), cokelat siram dan berbagai hiasan lainnya.

Ini ya Trip Tik menghias Ice Cream cake:

1. Buat Ice Cream Cake, sehari sebelumnya, yakinkan Ice cream sudah benar-benar keras.
2. Buat Hiasan bunga : Mawar, Daisy, dan bunga lain, dari whipping cream yang baru di kocok, Whipping cream yang di simpan dalam kulkas akan cenderung mencair sehingga sulit waktu membiuat bunga.
3. Lapisi Ice Cream cake dengan Whipping Cream yang baru dikocok kaku. kemudian simpan dulu dalam Frezeer supaya Ice Cream tidak meleleh.
4. Hiasan untuk Ice cream bisa berbagai macam, Rupple, kerang, dsbnya segala macam border bisa digunakan.
5. Hias kue dengan cepat tetapi tetap cantik.
6. Dianjurkan dilakukan di ruang ber AC, atau pada malam hari. Tetapi jika memang hanya punya waktu siang, tidak masalah, asala jangan bosen, mengeluar masukkan Ice cream cake dalam Freezer.
7. Jika Ice Cream hendak mengunakan Ganache, siram Ice Cream dengan Gancahe yang hangat, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin … dan siram dengan cepat,… langsung masukan Freezer. Jika hendar ditabur kacang, tabur segera saat Ganache belum mengeras. Setelah agak mengeras, hias dengan Border Ganache, dan taburi bordernya dengan kacang Cincang.
8. Jika hendak disiram dengan cokelat, gunakan cokelat coating. Tambahkan 4 sendok makan minyak salad untuk setiap 225 gram cokelat, dan 2 sendok sirop kuning agar Cokelat tidak mengeras saat disiramkan di atas Ice Cream cake. Dan siram Ice Cream saat Ice cream benar2 sudah mengeras dengan cokelat yang agak dingin tetapi masih cair. Kekurangan Ice cream yang disiram dengan cokelat adalah, akan sulit memotong Ice Cream, karena cokelat mengeras kalau di taruh di dalam Freezer.

Selamat Mencoba … dan jangan takuuuuut, Ice Cream pasti Cantik dan Indah

Memilih Udang dan Cumi-Cumi


Memilih Udang dan Cumi-Cumi
Berikut ini adalah ciri-ciri udang dan cumi-cumi segar:
Udang
Pilih udang yg masih kelihatan kekar, kaki dan kulitnya tidak mudah lepas begitu pula dengan bagian kepalanya. Kalau bisa, hindari memilih udang yang sudah mulai berwarna kehitaman, udang seperti ini sudah agak lama mati, walaupun tidak busuk. Bau udang segar, masih berciri amis khas udang, namun jika sudah dicampur dengan serbuk es, biasanya bau amis kurang tercium, jadi lebih baik menggunakan indera tangan dan mata untuk memilihnya. Udang yang masih bagus akan mudah tercerai berai jika kita ambil dengan tangan. Jika berani, kita bisa mencicipi udang mentah dengan mengigitnya, yang segar jika digigit masih ‘kemriuk‘.

Cumi-cumi
Warna cumi2 seperti apakah yang sering kita lihat di pasar? Kemerahan? Atau putih keabua-abuan? Inilah ciri khas cumi-cumi, ternyata lewat warnanya kita bisa tahu tingkat kesegaran cumi-cumi. Cumi-cumi yang masih segar warnanya putih agak keabu-abuan, ini saya lihat ketika para nelayan di Paku Haji Tangerang menurunkan hasil tangkapannya (bahkan bbrp ekor masih megap-megap dalam box). Namun lama-kelamaan warna tersebut makin memerah. Cumi2 yg masih segar berwarna putih lebih dominan daripada merahnya, rasanya masih manis jika dimasak. Yang kemerahan masih termasuk bagus apabila saat selaput kemerahannya dikupas, daging cumi2 tsb masih berwarna putih. Makin lama umur cumi tersebut mati, maka saat selaputnya dikupas, daging yang berwarna putih itupun akan turut berwarna kemerahan.
Meskipun tidak terlalu baik, daging cumi yg setelah dikupas berwarna kemerahan masih bisa diselamatkan, caranya dengan menyiramkan air mendidih. Cuma memang rasanya tidak senikmat yang masih segar.

Jangan heran, jika kita membeli udang/cumi-cumi, kemudian kita timbang kembali dirumah, susutnya agak lumayan, apalagi jika ditiriskan. Jika timbangan di pedagang termasuk JUJUR, hal inidisebabkan kedua jenis hewan ini banyak mengandung air. Kadang-kadang cumi-cumi bisa susut sampai 10%.

Bagaimana jika kita belanja didaerah wisata (Indonesia khususnya) yang karakter pedagangnya tidak kita ketahui? Hati2lah dengan timbangan mereka. Meski mereka menggunakan timbangan gantung, seringkali garis2 di batang timbangan mereka akali. Jadi bisa2 maksud kita beli 1 kg, ternyata hanya ada 5-6 ons (ini saya alami di anyer).
Supaya kita bisa menghindari hal ini, tegaslah kepada para pedagang, untuk memeriksa timbangan mereka dan melakukan perbandingan secara kasar dengan botol air minum kemasan misalnya AQUA atau merek lainnya yang masih baru. Kemasan air minum botol besar berisi 1500 ml, dengan BJ air= 1 gr/mL, maka beratnya sekitar 1,5 kg. Jika dengan timbangan pedagang beratnya kira2 1,5 kg, maka tidak ada masalah dengan timbangan tsb. Tapi jika ditimbang ternyata lebih berat, sudah bisa dipastikan, timbangan pedagang tsb bermasalah.

Atau, jika kawan2 memiliki timbangan digital mungil seperti TANITA, kenapa tidak dibawa saja? Toh tidak makan tempat di bagasi.

Ciri-ciri diatas saya dapat dari pengalaman saja, ditambah baca referensi sana sini. Mudah-mudahan berguna bagi para penggemar seafood.

Membedakan Kakap Merah Asli atau Palsu


Kakap Merah AsPal

Sebetulnya masalah kakap merah palsu ini sudah lama, tapi baru sekarang diexpose media. di pasar kramat jati, ato pasar rebo, sering juga terlihat dengan mencolok para penjual ikan mengusapkan cairan pewarna ke badan ikan agar merah.
sebetulnya kalo tempat penjualan cukup terang, secara kasat mata, hal ini bisa dibedakan, keliatan kok mana yg diberi pewrna mana yang tidak. Begitu juga dengan kerang, yang berwarna kuning cerah atau merah cabai, itu juga ga bebas pewarna.

Sayangnya, di supermarket pun, kerang dengan pewarna ini bisa masuk juga, karena spm terima jadi dari supplier, bukan membersihkan kerang sendiri. Lebih baik memilih kerang berwarna pucat (tidak menarik sih) daripada yg kuning cerah, ato beli yang masih bercangkang sekalian.

Untuk kakap merah, saya mulai menjual kepala kakap ke resto padang sejak harganya masih 9 rebu perak, sampe terakhir sebelum lebaran tahun kemarin yg sampe 12.500 per kilogram. Setelah lebaran, harga kepala kakap melejit ga karuan, bayangkan, untuk kepala ukuran 500 gr/buah, harganya 14 rebu di muarabaru, untuk fillet dari yang saya biasa beli 18 rebu sekilo, melejit jadi 28 ribu sekilo setelah lebaran kemarin.

Walhasil, saya brenti deh jadi penjual kakap.

Naah, ciri2 kakap merah asli:

1. Warnanya ga merah banget, cenderung ada nuansa putih.
2. Pilih kakap dengan kepala bentuk segitiga yg runcing di moncongnya.
3. Ada juga kakap merah yang bentuk kepalanya segitiga agak membulat di daerah moncongnya. Yg membulat ini, sebetulnya sih, kalo di muara baru agak rendah harganya, namanya kakap sawo. Kakap sawo sendiri, ada yg berwarna merah, ada yang kecoklatan, harganya jelas dibawah kakap merah asli.
4. Kakap merah ini, kalo disimpan dengan cara di dinginkan dalam serbuk es, merahnya makin lama makin hilang, tapi bukan luntur. Saya sendiri kurang mengerti, mungkin ini reaksi alamiah saja. Karena yg saya perhatikan, serbuk esnya sendiri tidak menjadi merah. Tapi, jika langsung dibekukan di dalam freezer, warna merahnya masih bisa bertahan.

mudah2an berguna ya…
diambil dari natural cooking class

Minggu, 02 Maret 2008

Kue ku



Kue Ku
Sumber: Sedap Sekejap

Bahan:
Isi:
250 g kacang hijau kupas, kukus hingga lunak, haluskan
100 g gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
100 ml santan kental

Kulit:
250 g tepung ketan siap pakai
250 ml-300 ml santan kental
100 g gula pasir

Cara membuat:
· Isi:
Campur semua bahan menjadi satu.
Masak dengan api kecil sambil aduk-aduk hingga kalis dan kering. Angkat.
Bagi adonan menjadi 30 bagian dan bulatkan.

· Kulit:
Aduk semua bahan menjadi satu hingga mulur dan lemas. Beri sedikit pewarna merah, aduk rata. Bagi adonan menjadi 30 bagian, bulatkan.

· Penyelesaian:
Pipihkan tiap bulatan adonan kulit. Beri masing-masing 1 bagian adonan Isi dan bulatkan.
Olesi cetakan kue kue dengan sedikit minyak. Masukkan adonan yang sudah diisi ke dalam cetakan lalu tekan-tekan hingga berbentuk pola dalam cetakan.
Alasi masing-masing dengan sepotong daun pisang.
Kukus dalam kukusan yang sudah dipanaskan, selama 15 menit.
Angkat dan dinginkan.

Untuk 30 buah

Brownies kukus


Brownies Kukus (Brokus)
Bahan I:
12 butir telur
450 gr gula pasir
1/2 sdt garam
20 gram cake emulsifier
1/2 sdt vanili bubuk

Bahan II:
250 gr tepung terigu protein sedang
100 gr cokelat bubuk
1 1/2 sdt baking powder

Bahan III (cairkan):
350 ml minyak sayur
200 gr dark cooking cchocolate

Bahan IV:
150 ml susu kental manis putih

Cara membuat:
1. Campur dan kocok bahan 1 hingga mengembang dan kental.
2. Masukkan bahan II sedikit demi sedikit hingga rata. Tuang bahan III. aduk perlahan dengan spatula hingga tercampur rata. Ambil 200 gr adonan, campur dengan bahan IV, sisihkan.
3. Tuangkan 1/2 adonan ke loyang. kukus selama 10 menit.
4. Tuang adonan yang telah di campur denagn bahan IV. Kukus lagi.
5. Tuangkan adonan sisa, kukus kembali selama 30 menit hingga matang.
6. Angkat dan dinginkan.