CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Sabtu, 10 Mei 2008

geplak bantul

Geplak Bantul
Posted on April 22nd, 2008 in Sweet-Candy-Chocolate by mlandhing

Bazaar Kartinian di kompleks, minggu kemarin ramai banget. Si mlandhing ini ceritanya ikut sewa stand. Isinya apalagi kalau bukan makanan dan makanan: dari bothok mlandhing, buntil, rujak serut, kolak biji salak, sampai siomay Bandung. Laris manis. Tapi tahu gak apa yang bikin aku bengong? Ada yang nanya geplak! Itu lho, camilan khas Bantul yang manisnya audzubillah….

Bukan manisnya yang bikin aku bengong. Tapi soal lupa nama camilannya! Si penanya tuh bukan orang jawa, dia cuma tanya: “Ada tidak yang jual camilan dari Bantul yang pakai kelapa itu, yang manis banget, yang dikepelin doang bentuknya?”

Aku tidak bisa menjawabnya! Dhuh, ini bukti si mlandhing sudah uzur. Ingatannya jadi rada error, terbatas banget.

Bazar sudah selesai, sampai malam udah berganti, aku tetap belum ingat apa namanya. Penasaran aku telepon adikku yang tinggal di Jogja, dan terjawab sudah. Namanya GEPLAK. Dia sekaligus malah kasih resepnya.

Sudah lama sekali aku tidak makan geplak. Tidak hobi-hobi amat dengan ‘gula kelapa’ ini. Enak sih, cuma manisnya itu lho. Karena penasaran, aku coba-coba eksperimen membuatnya. Tentu saja aku kurangi gulanya. Biar tidak terlalu manis. Jadinya, lumayan enak. Mau coba juga?

BAHAN:
2 btr kelapa agak muda
250 gr tepung beras
2 lbr daun pandan
500 gr gula pasir
250 ml air
1 sdt garam
1/2 sdt vanili bubuk

CARA MEMBUAT:
# Sangrai kelapa parut dengan api kecil, jaga jangan sampai berubah warna. Sisihkan.
# Sangrai tepung beras dengan daun pandan hingga daun pandan agak kering, tapi jaga tepungnya tetap putih. Sisihkan.
# Didihkan air dalam wajan, tambahkan gula pasir, vanili, dan garam. Aduk-aduk hingga agak mengental dan adonan ‘berambut’. Itu lho, sampai ada gelembung-gelumbung di bagian atasnya.
# Masukkan kelapa dan tepung beras. Aduk hingga tercampur rata. Matikan api.
# Tunggu adonan hingga agak dingin. Ambil sekepal, bentuk bulat-bulat atau oval. Letakkan di tampah atau loyang yang telah dialasi kertas roti.
# Sajikan

TIPS & TRIK:
# Gunakan tepung beras yang masih baru digiling.
# Vanili dapat diganti dengan esense durian atau perasa yang lain bila suka.
# Kalau tidak mau repot membentuk, gunakan saja loyang datar, alasi dengan kertas roti, tuang adonan ke loyang, ratakan. Bila sudah dingin iris-iris dengan pisau tajam.

0 komentar: